Langsung ke konten utama

[Cerpen] It's Not A Fairytale

It’s Not A Fairytale
Rasi menghela napas berat. Apanya yang sebentar? Ini sudah satu jam dia di tinggal sendirian di tengah pesta, sementara Mama dan Papanya sibuk menyapa temen-teman mereka. “Duhh!” Rasi mendecak kesal melihat  geromobolan-gerombolan kaum sosialita yang glamour. Rasi tidak terlalu suka acara pesta seperti ini, Ia adalah anak dengan label mutlak ‘Anak Rumahan’. Rasi melangkahkan kakinya ke lift dan memencet tombol dengan angka paling akhir, Dia juga punya pesta sendiri.

‘Ting’ Pintu Lift terbuka dan memperlihatkan sebuah tangga menuju atap gedung. Rasi berjalan mengikuti tangga itu dan sampai pada atap gedung yang memperlihatkan  taburan bintang-bintang yang membentuk rangkaian yang bermakna. Rasi Bintang.
“Hai! Rasi terlonjak kaget ketika sebuah suara lembut menyapanya. Ia menoleh ke belakang dengan takut-takut. “Hai, kamu ngapain?” Rasi bernapas lega karena di sana yang terlihat adalah sosok seorang gadis dengan terusan warna madu  dan rambut panjang sepinggang.
“Nggak ada, aku bosen disana.” Rasi mengangkat kedua tangannya acuh. ”Kamu sendiri ngapain?”
“Nggak ada bedanya. Bosen sama acara yang gak aku ngerti.” Rasi mengangguk setuju.Ini namanya Konspirasi! teriaknya dalam hati.
“Nama kamu siapa?” Tanya Rasi.
“Aku Reina.” Reina mengulurkan tangannya dan Rasi menyambut hangat jemari Reina.
“Rasi.” Reina mengangguk  dan tersenyum hangat. Well, kenapa malem minggunya bisa berakhir disini, huh?” tanya Rasi.
“Terpaksa. Jadi anak yang penurut kan gak ada salahnya.Reina menjawab dengan kekehan kecil, Rasi pun tertawa renyah.
“Wah..aku juga loh,” seru Rasi semangat.
“Aku mendingan nulis deh di rumah,” imbuh Reina.
Really? A writer!” Rasi membelalakan matanya, Reina hanya mengangguk polos.
“Aku gak nyangka tanggapan kamu bakal sehebat itu,” seru Reina dengan nada geli.
“Nulis itu kegiatan paling asik menurut aku. Kita ngerasa punya seseorang yang siap dengerin kita,ujar Rasi.
“Bukan cuma sekedar curhat, tapi lebih dari itu. Rasanya, kita bisa ngerasa lepas, bebas, gak ada batas buat nuangin perasaan kita.Reina tertawa lembut. “Coba disini ada kakak Cinderella...” Rasi mengernyit bingung mendengar gumaman Reina.
“Siapa?” tanya Rasi heran.
“Aku punya julukan buat orang yang aku suka dan aku sering nyebut dia Kakak Cinderella. Itu karena waktu pertama kali aku ketemu sama dia itu waktu sepatuku ketinggalan sehabis kemah pramuka, dan dia orang yang nemuin sepatu aku!” Reina tersenyum lebar.
“Waaa…Cinderella story nih! Kalo aku Twilight story, kakak ku itu mirip sama Taylor Lautner. Jadi aku sering nyebut dia dengan Kakak Jacob.” Tawa mereka kembali renyah.
“Yaampun, serasa point your finger in the mirror.” Reina mengarahkan telunjuknya pada udara sekitarnya dan Rasi.
“Mungkin kita bisa cerita sambil ngirim tulisan? Semacam jadi Sahabat Pena?” Tanya Rasi. Hening sejenak. Reina bangkit dari tempat duduknya dan memandang lurus kearah lampu-lampu gedung yang serasa bagai percikan cahaya.
“Ide bagus, punya temen buat bebasin perasaan.” Reina mengulurkan tangannya pada Rasi. Rasi menyambut tangan Reina dengan bersemangat dan berdiri di samping Reina.
“Aku tunggu suratnya.” Rasi menoleh pada Reina yang  mengangguk sambil memandang lurus ke depan.

_~***~_

Dear Rasi..
Hai..Ini aku ReinaJ Sorry, kalau surat aku ini tiba-tiba. Aku mau lanjutin cerita kita waktu diatap gedung itu. Kamu masih inget? Yap! Ini masalah kakak kelasku itu, Angga (baca: Kakak Cinderella). Entah gimana, belakangan ini aku sering ketemu sama dia dan tatapannya gak bisa aku baca! Aku jadi bingung, apa maksud dari tatapan itu coba?
Ini pertama kalinya aku ngerasa hal kaya gini. Entah apa yang bikin beda. Dia anak kelas XII yang biasa-biasa aja, untuk aku dia nggak terlalu tinggi, kamu tahu sendirikan aku kaya gimana? Kulitnya putih dan matanya besar, itu emang tipe aku sih. Dan satu lagi, dia pinter main musik! Gitar, keyboard, drum, bahkan nyiptain lagu dia bisa!
Mungkin semua itu yang buat aku suka. Pokoknya aku tunggu balesanmu :D
It’s rain...Reina

_~***~_

Dear Reina si Cinderella.
Huh, welcome fairytale.. Tenang aku masih inget kok, lagian kita baru ketemu. Great! Aku setuju banget kalo cowok cool itu harus pinter main gitar, lebih romantic gitu deh kelihatannya. Wah..kalo udah sering ketemu  kan gampang banget ya deketnya?  Gimana kalo coba deketin aja? Kali aja jadian looh~
Tau gak, aku juga kepikiran buat ngungkapin perasaan aku sama si Kakak Jacob, nekat sih..tapi kalo kaya gini terus cuma muter-muter dan nothing. Huh?Sebenarnya orang-orang yang jatuh cinta diam-diam itu lebih nyesek ya dibandingin di tolak? Setidaknya dia tahu keberadaan kita. Nah, lah kita? Tahu kita aja mereka enggak, apalagi mau peduli sama kita?  Huft~ mudah-mudahan ini gak berlangsung lama aja sih ya..Yaudah, puyeng aku mikirin itu..lihat kedepannya aja. Balesannya ku tunggu...
Like a star..Rasi

_~***~_

Rasi si Twilight
Sorry banget aku baru bales suratmu. Bulan ini emang penuh dengan kenelangsaan L ulangan+tugas yang numpuk..tapi beban perasaan juga bikin puyeng kepala. Ditambah perihal tentang Kakak Cinderella. Waktu nerima suratmu itu, aku sempet kepikiran buat sms atau ngelakuin hal yang bisa di sebut PDKT sama Kak Angga.
Tapiii...Tiga minggu lalu, entah kenapa temen aku tiba-tiba tau kalo aku suka sama kakak itu dan dia cerita kalo kakaknya itu pernah nembak cewek! Tapi..ditolak sih. Entah aku harus seneng atau gak. Yang pasti kabar itu bikin aku shock!
Yang parahnya lagi, kemarin aku baru denger kalo Kakak Cinderella udah jadian sama cewek yang seangkatan sama aku! JLEB! NYESEK! Dan dari cerita temen-temen aku, ceweknya itu agak gimana gitu.. Perih. Pertama kali suka sama orang dan langsung sakit hati gini! Bayangin?! Pengen nangis tapi gak bisa. Aku udah gak bisa ngomong apa-apa lagi..aku tunggu aja balesanmu..
It’s rainy now...Reina

_~***~_

Reina si Cinderella
WHAT! NA?! Sumpah itu nyesek banget! Jujur...aku gak bisa bayangin kalau aku jadi kamu. Apalagi, kamu baru pertama kali suka sama orang? Hmm..Aku cuma bisa nyaranin untuk sabar aja. Aku ikut-ikutan SPECLESS nih jadinya. Keep calm..mungkin jalanmu untuk ini tu gak semudah itu. Kalau menurut aku, kalian itu cocok lhoo, mungkin butuh waktu untuk itu..
Oh iya! Belakangan ini aku kok ngerasa kalau Kakak Jacob itu udah punya pacar ya? Harusnya aku gak mikir kesitu sih, tapi entah gimana? Perasaan itu tetep aja ada. Dan sama kaya kamu, aku masih sering ketemu Kakak Jacob, bahkan makin sering. Dan masih gak berubah, setiap aku ketemu dia itu udah berhasil banget buat aku SHOCK! Timingnya itu selalu pas buat aku kaget dan itu buat aku tambah deg-degan kalau ketemu dia.. aduh~ sekarang aku jadi bayangin wajahnya kan? Senyum-senyum sendiri deh :D
Sekali lagi, sabar Na.. and always positif thinking. Keep smile J
Star is here...Rasi

_~***~_

Rasi si Twilight
Sejauh ini aku udah coba banget buat lupain Kakak Cinderella, tapi susah banget! Semakin lama, aku semakin sering ketemu dia dan tatapannya ke aku masih aja kayak dulu. Aku jadi makin ragu sendiri. Dan sekarang dia udah tahu kalau Reina itu suka sama dia, tapi dia gak tahu yang mana yang namanya Reina! Aneh kan? Aku udah gak bisa nyatain perasaan aku kayak gimana karang.
Kamu tahu? Kemarin pas acara puncak habis semesteran, Kakak Cinderella sama bandnya nyanyiin lagu ciptaannya Kakak Cinderella yang dipersembahkan untuk SANG PACAR. Dia sebutin itu di hadapan semua orang! Ditambah lagi, waktu itu aku duduk di depan ceweknya! Jadi kalau kakaknya mau liat pacarnya itu, pasti dia juga liat aku...rasanya aku pengin teriak saat itu, tapi untunglah aku masih waras :(
Kamu juga harus tetep positif thinking. Kesempatanmu lebih terbuka lebar J
Now is always rainy...Reina

_~***~_

Reina si Cinderella
Na..ternyata feel aku gak salah!  Setelah beberapa lama aku coba buat nggak stalk Kakak Jacob, udah cukup buat aku kepo setengah mati.. dan kemarin, aku mutusin untuk stalk kakaknya. Dan kamu tahu hasilnya? Kakak Jacob udah punya pacar! Dan pacarnya itu..anak kuliahan, Na! Jadi, dia itu brondongnya si pacar! Huaa...ditambah lagi, sekarang mereka LDR! Setia banget sih Kakak Jacob. Aku iri!! KYAA...!!!
Dan satu lagi fakta yang aku temuin..selain aku, ternyata ada seorang cewek juga yang suka sama kakaknya, bahkan terang-terangan sukanya!! Ceweknya itu juga seangkatan sama aku!! Ohh..Na~ kenapa semakin kesini kita semakin sakit hati dan nasib kita terasa SANGAT sama :’(
Not the bright star...Rasi

_~***~_

Reina memandang keluar jendela, kenyataan ini membuatnya bingung. Ini cinta pertamanya tapi benar-benar membuat segalanya jadi rumit, bukannya kata orang-orang jatuh cinta itu indah, tapi kenyataanya tidak seperti itu. Suara telepon berdering menyadarkan Reina dari lamunannya. “Halo?” suara Reina terdengar lemah.
“Reina!! Kak Angga nanyain kamu!!” teriak suara di sebrang.
“APA?!!” saking kagetnya, Reina sampai berdiri dari duduknya.
“Iya, tadi aku dikasi tahu temenku. Katanya Kak Angga nanya tentang Reina!” Reina kembali terduduk. Ia memutuskan hubungan teleponnya. Ia melangkah menuju meja belajarnya dan duduk disana. Diambilnya sepucuk surat dari Rasi dan dibacanya surat itu.
Reina si Cinderella
Na, kamu tau ga? Aku bosen banget kaya gini terus. Dan guess what? Aku udah nyatain perasaan aku lewat surat. Aku kan dapet surat dari si Jeremy (Oke, Jeremy ini emang orang yang agak random) Tau ga? Dia sering banget ngirimin aku surat cinta gitu, dan kata-katanya emmm Dewa banget. Ini emang jahat sih, aku ngasih surat cintanya Jeremy ke kak Raka (aka Jacob) Duh..menurutmu gimana?
Salam Manis,
Cloudy...Rasi
NB: Oh ya…gimana kamu sama kak Angga? Aku udah bantuin loh, kemaren aku kirim surat-suratmu ke kak Angga looh. Sorry ya, kalo aku bilang kamu pasti ga ngasi!L

_~***~_

Reina berjalan menyusuri sekolahnya. Malam ini sangat mendebarkan. Acara Perpisahan Sekolah. Seperti yang sudah ia duga, Kak Angga menyumbangkan beberapa lagu bersama dengan teman-teman satu band-nya. Reina melihat jam tangannya, pukul 10 malam. Sebentar lagi acara selesai dan saatnya berjabat tangan dengan kakak-kakak kelas XII. Tangan Reina terasa sangat dingin. Satu per satu kakak kelas ia lewati hingga sampai pada sosok Kakak Cinderella. Melempar senyum, itu langkah pertama yang ia lakukan. Berjabat tangan dengan penuh rasa berat hati. “Bagai sebuah lampu taman..” Reina tak yakin bahwa Angga dapat mendengarnya. Jabat tangan selanjutnya hanya dilakukan Reina dengan kepala menunduk, hingga ia sudah mencapai ujung barisan dan ia berjabat untuk yang terakhir kalinya. Ia masih menunduk.
“Cinderella..” suara itu mengejutkan Reina. Ia lalu mendongakkan kepalanya. “Maaf…” kata itu menyadarkan Reina bahwa yang berdiri di hadapannya benar-benar Angga.
“Tidak ada yang perlu minta maaf dan dimaafkan, bukan?” bibir Reina membentuk senyuman yang dipaksakan.
Sorry, aku gak tahu semua ini terjadi..” Angga menundukkan kepalanya. Reina hanya terkekeh geli. Tak ia sangka, ternyata Angga akan bersikap seperti ini dihadapannya. “Kenapa?” Angga menatap Reina heran.
“Lucu..” Reina tertawa dan Angga pun ikut tertawa.
“Aku ingin tahu apa kelanjutan dari teori Lampu Taman itu..” ucap Angga di sela-sela tawa mereka.
“Lanjutannya..kini lampu tamanku yang telah rusak, tapi aku akan terus mencoba untuk memperbaikinya hingga menjadi lebih indah dari sebelumnya.” Reina tersenyum puas. Begitupun dengan Angga.
“Untunglah..aku tgak harus menebus kesalahanku..” Angga terkekeh.
“Siapa bilang? Kakak harus cariin aku lampu taman yang baru!!” ancam Reina. Mereka berdua kembali tertawa memecah keheningan malam yang menyelimuti langit-langit di udara. Reina begitu bahagia, pertemuan pertama dan terakhirnya dengan Angga begitu berkesan baginya. Ia tak menyangka bahwa akhir sebuah fairytale miliknya jauh dari sad ending atau pun happy ending.

_~***~_

Rasi berdiri diantara kerumunan orang yang asik melambaikan tangan menikmati alunan musik. Rasi masih diam terpaku menatap Jeremy yang tampil memukau di acara perpisahan sekolah mereka. Sejenak perasaan bersalah itu menyergap. Ia sudah keterlaluan pada Jeremy. Ia egois. Rasi memberanikan diri membalas tatapan Jeremy yang sedari tertuju padanya, seulas senyum di berikan Jeremy untuk Rasi.
Harusnya Rasi bisa membalas perasaan Jeremy, kalau dia mau membuka hatinya. Ini bukan negeri dongeng, sampai kapanpun pangeran berkuda putih tidak akan pernah datang begitu saja. Rasi menghela nafas lelah. Ia lelah menahan perasaan ini sendirian, Ia lelah  mengikuti bayangan Raka.
If Fly are Free
If Fall are stuck
I was Fall into you
Stuck  from our first met
There no reason for that, Just The Fall for Free this love
Kadang kala cinta cuma melihat apa yang ingin dia lihat, bukan yang terlihat. Kadang kala cinta tidak menyadari, siapa yang menatapnya dari belakang, tersenyum pada bayangannya. Perlahan music terdengar mulai memelan dan lagu yang dinyanyikan Jeremy pun berhenti. Rasi merasa sekelilingnya di mute, dia tidak mendengar apapun sampai suara Jeremy sedikit dikit menyusup di telinganya.
“Rasi.” Rasi masih belum bergeming.
Sorry.” Rasi terkesiap ketika mendengar suara itu, bukan Jeremy. Jeremy dan Rasi menoleh bersamaan ke sumber suara. Rasi melebarkan matanya tidak percaya akan sosok di depannya.
“Itu lagu kamu yang buat?” Rasi menelan ludahnya susah payah. Sementara Raka masih menatap Jeremy yang kebingungan dengan penasaran.
“Iya..lagu itu dari surat yang aku buat untuk Rasi.” Jeremy tersenyum simpul kearah Rasi. Rasi memejamkan matanya sedetik, dia memberanikan diri menatap Raka yang berdiri di hadapannya.
Might work at first, but you've got a step up and say something eventually, Sorry.” Rasi menatap dalam ke mata Raka. Sesuatu yang lama sekali cuma bisa menjadi mimpinya. Raka di depannya seperti bayangannya. Rasi tersenyum simpul, sekarang Raka sudah tahu perasaanya dan bagi Rasi itu sudah cukup.


THE END…




hehehehehe /ketawaiblis///
tumben ngepost cerpen, jadi ya agak gini /kayagimana??/ lol
ini cerpen duet yang aku buat sama sahabat aku,, dan a little bit true story /nutupmuka//malu//
tapi sediikit nyesek juga karena cerpen ini masuk 15 besar dan rencana mau di bukukan, tapi gak jadi karena publishernya tersangkut masalah   /laaahh, malah curcol///
yaudah gak apa,,, yang penting cerpen ini di post di blog aku aja :D
happy reading! and don't forget to comment, it's always needed!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Vignette] Only Hope

Title:  Only Hope Scriptwriter: NanaJji (@nana.novita) Cast(s): Jeon Jungkook [BTS] || Kim Soojin [OC] || Park Yooji [OC] || Kim Yugyeom [GOT7] || Kim Namjoon [BTS] Genre: Romance. Friendship. Hurt. Duration: Vignette Rating: Teen Summary: Salahku yang terlalu berharap padamu

[Oneshot] Brother and Sister Complex

  Title: Brother and Sister Complex Author: Na n aJji (@nana.novita) Length: Oneshot Genre: Romance, family, friendship Main Casts: Kim Myung Soo (INFINITE) || Kim Soo Jin (OC) Rating: PG-15 Summary: Seperti sebuah napza. Berawal dari sebuah kebersamaan, hingga akhirnya membuatnya menjadi candu.

[Vignette] Biscuit

Title: BISCUIT Scriptwriter: NanaJji (@nana.novita) Cast(s): Oh Sehun [EXO] || Kim Soojin [OC] || Kim Jongin [EXO] Genre: Comedy. Friendship. Duration: Vignette Rating: G Summary: Haruskah ia memberitahu Soojin tentang apa yang ingin ia beli? . “ Oppa sungguh ingin membeli itu?” tanya Soojin tak percaya. Sehun hanya dapat mengangguk dengan polos. . . .