Title:
Sweet Lollipop
Scripwriter: NanaJji (@nana_jji)
Main
Cast(s):
Oh Sehun [EXO] || Kim Soo Jin [OC]
Genre(s): Romance, School-life, Fluff
Duration: Ficlet
A/N:
Baiklah,, ff ini agak gimana yaa.. jadi jangan timpuk author pake sendal /timpuk pake sepatu//
but,, I always need review.. mind to review?
Summary:
Manis;
kau tak’kan pernah tahu bagaimana rasa
manis itu, sebelum kau mencobanya.
“Sehun-ah!!”
Matahari
menggantung tepat diatas kepala. Terik sinarnya menciptakan bulir-bulir peluh
menuruni dahi masing-masing siswa Sekolah Menengah Atas yang baru saja keluar
dari gerbang sekolah.
Diantara
para murid yang saling berdesakan, terlihat sosok seorang gadis tinggi dengan
rambut hitam panjangnya yang digerai tengah berlari menerobos kerumunan.
Setelah cukup jauh berlari, akhirnya ia sampai di samping laki-laki yang di
panggilnya.
“Mwo?” Namja itu menatap Soo Jin ̶ sang gadis ̶ dengan alis berkedut.
Namun Soo Jin tak segera merespon, ia masih sibuk mengatur napasnya dan
mengeluarkan lollipop yang sedaritadi
ia emut dari mulut. Jelas saja, benda berbentuk bola itu sekonyong-konyong
menyusahkannya bernapas di keadaan seperti itu.
“Kudengar,
kau menolak cinta dari seorang hoobae
yang menjadi ketua klub tari. Apa itu benar?” Sehun mengangguk seraya
melangkahkan kakinya kembali menyusuri petak-petak jalanan menuju rumah.
Sungguh, ia benar-benar ingin cepat sampai rumah dan membuka kulkas lalu meneguk
segelas ̶ atau mungkin hingga dua gelas ̶ limun yang setiap hari musim panas di
buat oleh eomma-nya.
“Oh My God!” pekik Soo Jin yang kini
mengikuti langkah panjang Sehun. “Ya!!!
Apa kau tidak tahu? Hoobae yang baru
saja kau tolak itu sangat cantik, Oh-Sehun!” ucap Soo Jin penuh penekanan. Sekiranya,
ia sangat kesal melihat sahabatnya itu selalu mencampakan banyak gadis. Tentu
saja, karena ia juga seorang gadis.
“Kau
kira aku buta? Aku bisa melihat dengan jelas ̶ bahkan sangat, bahwa dia memang
sangat cantik, tidak sepertimu. Lihat? Bagaimana seorang namja bisa tertarik dengan yeoja
yang masih suka membaca dongeng, manja, membawa lollipop dimana-mana, bahkan aku yakin ̶ “ Sehun mendekatkan
hidungnya kearah Soo Jin, “bahwa parfum-mu kau beli di baby shop.”
Soo
Jin hanya diam kaku, matanya menatap Sehun tak suka. Dengan jarak sedekat itu,
Soo Jin dapat merasakan hangat hembusan napas Sehun, dan entah mengapa suatu
yang aneh berdesir dalam dirinya hingga ia menahan napas.
Sehun
kembali melanjutkan perjalanannya tanpa menghiraukan Soo Jin yang masih tetap
terpaku hingga lima detik kemudian ia baru sadar dan segera menyusul Sehun.
Soo
Jin mengemut lollipop-nya dan
melangkah dalam diam di samping Sehun. Gadis itu merutuki perasaan aneh yang
belakangan ini sering menyerangnya tiba-tiba. Dan itu membuatnya cukup
penasaran.
“Sehun-ah,” ucapnya yang lebih terdengar
seperti bisikan. Namun Sehun yang sedaritadi diam-diam memperhatikan gadis itu,
tentu dapat mendengarnya.
“Wae?” tanyanya masih dengan kedua tangan
yang di masukkan ke dalam saku celana. Langkahnya terlihat santai, bahkan ia
terlihat begitu menikmati suasana siang di musim panas ini. Agaknya ia sudah
melupakan limun dengan puluhan balok es yang ada di dalam kulkas.
“Hmm…”
Soo Jin yang menunduk sedaritadi masih sedikit ragu untuk menyatakan
argumennya. “Apa kau tidak ingin membuka sedikit saja hatimu pada orang lain?”
“Apa
maksudmu?” Sehun menoleh kearah Soo Jin dengan wajah penuh tanya. Mereka masih
melangkah santai memasuki jalanan kecil menuju kawasan rumah mereka. Disana
terlihat sangat sepi, hanya tampak seorang ahjumma
yang berlarian segera memasuki rumahnya. Tentu saja, di cuaca sepanas ini,
orang-orang lebih memilih masuk ke dalam rumah dan menghidupkan pendingin
ruangan lalu mengatur suhunya serendah mungkin.
“Maksudku,
ayolah… apa kau akan terus menolak setiap kali seorang yeoja menyatakan perasaannya padamu?” Sehun kembali menautkan
alisnya bingung menatap Soo Jin.
“Begini,
setidaknya kau harus mencoba menerima mereka, kalau tidak, kau tidak akan
pernah tahu bagaimana manisnya cinta. Baiklah kata terakhir sedikit
berlebihan.” Soo Jin mengambil napas panjang. Entah kenapa melihat Sehun
menatapnya seperti itu membuatnya mengeluarkan keringat dingin. Namun, Sehun
masih tetap menutup mulut dan menatap Soo Jin tanpa bisa dimaknai.
“Hmm…
kalau kau masih tidak mengerti, begini perumpamaannya.” Soo Jin mengeluarkan
bungkus lollipop yang selalu ada di
saku seragamnya karena lollipop di
mulutnya telah habis beberapa menit yang lalu, namun kali ini Soo Jin tak
berniat untuk memakan lollipop itu.
“Seperti
lollipop ini, kau tidak akan pernah
tahu bagaimana rasa manis di dalamnya, sebelum kau membuka bungkus dan
memasukkannya ke mulutmu. Bahkan kau bisa saja ketagihan, sama sepertiku yang
hampir mengkonsumsinya setiap hari ̶ “
Soo
Jin berhenti bicara seiring dengan Sehun yang berhenti melangkah. Sehun
menghadapkan badannya kearah Soo Jin, dan mendekatkan wajahnya, terus semakin
dekat. Saking dekatnya hingga Soo Jin menutup mata.
Dan
perlahan Soo Jin merasakan sesuatu yang hangat menyapu permukaan bibirnya.
Sesuatu yang manis yang sialnya memunculkan perasaan aneh itu lagi. Jantungnya
berdebar, pipinya memerah, hingga perutnya terasa geli digelitiki oleh ribuan
kupu-kupu. Namun ia bahagia.
“Bagaimana?”
Soo Jin masih berdiri kaku sambil menatap Sehun tak percaya setelah ciuman itu
berakhir. Ia tak mampu menjawab pertanyaan Sehun, bahkan ia tak mengerti maksud
pertanyaan itu.
“Sekarang
aku sudah tahu bagaimana rasa manis itu.” Setelah mengucapkannya Sehun langsung
pergi meninggalkan Soo Jin dengan seribu pertanyaan yang bersarang di otaknya.
Membiarkan gadis polos itu mencerna segala sesuatunya sendiri.
‘Apa maksudnya? Apa mungkin itu
berarti…’
Hingga
akhirnya ia mengerti.
“YAAAAKKK!!!!”
KKEUT!!!
Komentar
Posting Komentar