Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

[PUISI] Ilusi dan Imaji

Ilusi dan Imaji Oleh: Nana Novita Semburat kemerahan di kaki langit Kerlap-kerlip sinar tak berpendar Ingatkah kau akan angan? Percayakah kau pada ilusi? Hanya gemerisik suara memuakkan Serta bayang gelap tak berujung Ribuan air menari di udara Dan gemerlap masa lalu yang memilukan Klise Tak ada yang nyata Tak ada yang imaji Setitik cahaya di bawah mentari Sebutir air di dalam danau Bukanlah setangkai teratai di atas lumpur

[PUISI] Risaulah Diri

Risaulah Diri Oleh: Nana Novita Bibir ini mulai kaku Tak mampu berucap pun bersua Ketika gelap itu merajut Menghadang segala memoar lalu Masihkah ia disana? Menungguku hingga lelah? Nyatanya ia menyerah Meninggalkan asa terbang melayang Menyisakan aku Sendiri berdiri di atas kedua kakiku Dan sebuah harap tanpa capai Keinginan yang tak mampu tergapai

[CERPEN] Kisah di Tempat yang Tak Seharusnya

Kisah di Tempat yang Tak Seharusnya Sekali lagi ku tatap rangkaian bunga di tanganku. Aku tersenyum simpul. Semoga saja tidak mengecewakan. Buket bunga dari origami yang ku buat semalaman menemani perjalananku pagi itu. Sepuluh menit berlalu, aku akhirnya sampai di Selasar Barat Gedung Fisipol UGM. Dimana disana telah duduk beberapa teman serta kakak-kakak yang akan mendampingi kelompokku melakukan kunjungan sosial ke sebuah panti jompo.

[Vignette] Between Us

Title: Between Us Scriptwriter: NanaJji (@nana.novita) Cast(s): Jeon Wonwoo [Seventeen] || Kim Soojin [OC] || Jeon Jungkook [BTS] Genre: Romance. Hurt. School-life. Family. Duration: Vignette Rating: Teen Summary: Ia yang nyatanya berdiri di antara kita Haruskah ada yang mengalah? Atau lebih baik tidak? . . .

[PUISI] Tak Mampu

Tak Mampu Oleh: Nana Novita Hati tak mampu lagi berkata Senyum tak lagi terkembang Hanya rintik hujan Juga koaran halilintar Ku sendiri di pojok ruang Gelap, tanpa cahaya Jauh disana ramai akan orang-orang Tak dapat ku raih Tak dapat menyapa Kaca tipis itu menghalangi Sangat tipis dan rapuh Tapi tak mampu ku robohkan Terkulai Bahkan aku lebih lemah Berdiri di atas sepasang kaki Aku tak mampu Mengangkat satu jemariku Aku tak mampu Membuka mulut tuk bersua Jangan tanyakan lagi Karena aku pun tak mampu

[PUISI] Jawaban

Jawaban Oleh: Nana Novita Ku pikir aku salah melangkah Hingga kini aku masih berdiri disini Menatap ke depan dengan kosong Tak ada bahaya disana Hanya aku yang takut melangkah Mengekang diriku dalam lingkaran hitam Dan berdiam di tengah kesamaran Satu langkah aku ambil Dan semua orang pergi meninggalkanku Apa aku salah? Tak ada yang menjawab Apa aku bertindak berlebih? Juga tak ada jawaban Hingga hembusan angin membawa suaranya “Lihatlah ke cermin… … dan tanyakan padanya.”

[PUISI] Musim Semi dan Musim Gugur

Musim Semi dan Musim Gugur Oleh: Nana Novita Kau dan aku Kita seperti daun Ketika musim semi datang Kita semua berkumpul Menghiasi sebuah pohon yang sebelumnya masih gundul Yang kini menjadi rumah kita bersama Berha r i-hari, kita lewati bersama Berawal dari sebuah anak daun Kita tumbuh bersama Menghasilkan sebuah karya Kuncup-kuncup bunga tumbuh karena kita Hingga kuncup itu mekar dan layu Kemudian buah pun terbentuk Dedaunan hijau yang rindang Bunga-bunga bermekaran yang cantik Buah-buahan yang manis dan segar Kau dan aku Kita bersama Memberi kehidupan untuk mereka Namun, waktu kini telah membuka musim yang baru Musim semi telah pergi Dan musim gugur telah menyambut kita Kita harus berpisah Tapi, apa kau tahu? Meski musim gugur akan merontokkan kita satu per satu Dan kita pun akan pergi mencari mimpi kita masing-masing Namun, kau harus tetap ingat Bahwa suatu hari nanti, Musim semi akan mempertemukan kita kembali

[PUISI] Tak Tergapai

Tak Tergapai Oleh: Nana Novita Menjauh Langkahmu semakin menjauh Tinggalkan setitik debu Di atas tanah yang mongering Juga cuplikan indah masa lalu Yang memudar tak terkenali Dan tanya yang akhirnya muncul Siapakah ia? Bukan siapa-siapa Juga tak begitu penting Ya, seperti itu Itu yang telah tertanam di benakmu Maka aku hanya bisa diam Dan membawa diri menjauh Selamat tinggal ku ucapkan Pada hawa panas yang berlalu Juga rasa lembab memekakkan Yang menetap meracau kalbu Selamat tinggal Kuucap sekali lagi Meski luka Tak mampu untuk pergi

[PUISI] Lepaskanku

Lepaskanku Oleh: Nana Novita Kemilau gemerlap menyilaukan Jauh dari kegelapan yang mengekang Ku hanya mampu memimpikan Hiruk pikuk kebahagiaan Kesengsaraan yang ku benci Menyelinap di tengah malamku Menghantui di pagi hari Dan menyiksaku di siang hari Kapan kau akan kembali? Membawa cahaya serta kebisingan Riak bahagia dan canda tawa Bukan haru biru Serta kemelut masalah kehidupan Sampai disini Haruskah ku hentikan sampai disini?

[Oneshot] Geu Arrogant Girl

Title: Geu Arrogant Girl Scriptwriter: NanaJji (@nana.novita) Main Cast(s): Byun Baek Hyun [EXO-K] || Park Shinah [OC] Support Cast(s) : Kim Jong Dae / Chen [EXO-M] || Park Chorong [A PINK] Genre: Romance. School life. Psychology. Duration: Oneshot Rating: Teen Summary: Semua hal memiliki sebab Begitupula dengannya, ia juga memiliki alasan . . .

[Oneshot] In The Summer

Title: In The Summer Scriptwriter: NanaJji (@nana.novita) Cast(s): Choi Junhong / Zelo [BAP] || Kim Soojin [OC] Support Cast(s): Choi Youngjae [GOT7] || Oh Hayoung [APINK] || Kim Chanmi [AOA] || Park Yooji [OC] || Jeon Jungkook [BTS] Genre: Drama. School-life. Hurt. Romance. Duration: Oneshot Rating: Teen Summary: Ku buka mataku mencoba tuk melihat kenyataan. Namun bayangmu menutupi dengan ilusi dan delusi yang membutakan. . . .

[Vignette] Believe

Title: Believe Scriptwriter: NanaJji (@nana.novita) Cast(s): Jeon Jungkook [BTS] || Kim Soojin [OC] Genre: Psychology. Romance. Frienship. Duration: Vignette Rating: PG-17 Summary: Kepercayaan itu sesungguhnya tak pernah ada . . . .

[Vignette] Stuck in the Moment

Title: Stuck in the Moment Scriptwriter: NanaJji (@nana.novita) Cast(s): Jeon Jungkook [BTS] || Kim Soojin [OC] || Kim Yugyeom [GOT7] Genre: Romance. School-life. Hurt. Duration: Vignette Rating: PG-17 Summary: On each place my feet rest On each place my hands touch On each place I place my eyes I see you . . .

[Puisi] Sahabat

Sahabat By: Nana Novita Di bawah bayang hitam sang rembulan Atau saat terpaan mentari menyengat di dalam kulit Tak pernah peduli apa yang terjadi Di pelupuk mataku Dan diiris penglihatanmu Kita memikirkan hal yang sama Tak pernah ada suka yang terlewatkan Meski terpaksa duka menjemput Hanya beberapa pijakan kaki Dan kita bertemu Di satu titik tak bertumpu Di suatu tempat tak bernama Dan di suatu waktu tak tentu

[Puisi] Sebab-Akibat

Sebab-Akibat By: Nana Novita Masih tampak cahaya temaram Di pelupuk mata tak berdosa Hati tak bersedia menangis Mengumbar tawa, maupun senyum Seperti buku tanpa sampul Atau cerita tanpa kata Hambar tak ternilai Angan menari di kaki langit Membawa seribu mimpi melayang tak tentu Kau masih berdiri disana, sendiri Tak ada niat mengangkat kaki Lalu berlari menjauh Berdiri sendiri di pojok ruang hampa Tanpa seorangpun menemani Nampak terlalu naas bagi orang sepertimu Yang bahkan dulu tak pernah terlupakan Namun sayang, Kau selalu lupa akan mereka

[Puisi] Suatu Hari Nanti

Suatu Hari Nanti By: Nana Novita Waktu berlalu begitu cepat Siang dan malam terus berganti Apa kau menyadarinya? Ketika pagi hingga siang kita berkutat dengan tumpukan buku Atau saat sore menjelang malam kita tertawa bersama dan saling berbagi cerita Semua terasa begitu cepat Namun musim telah berganti Dan angin pun harus membawa kita tempat lain Utara, selatan, barat, atau timur, tak ada yang tahu Kapan dan bagaimana, tak ada pula yang tahu Namun aku tak menginginkannya Aku ingin tetap disini, bersamamu Namun semua tak mungkin Kita hanyalah sebutir debu tak berdaya di terbangkan angin Jadi disinilah kita berakhir Hanya berharap, Angin akan membawa kita kembali dan bertemu di tempat ini suatu hari nanti